PERSIAPAN PERJALANAN
ALAM TERBUKA
A. (Hal - Hal Yang
Perlu Dilakukan)
1. Penjadwalan Kerja
Untuk
mengefisienkan kinerja ekspedisi perlu dibuat jadwal kerja (agenda
kegiatan) serinci mungkin, menurut tahapan - tahapan dari awal mula hingga
akhir pelaksanaan. Selain membantu pergerakan ekspedisi, juga untuk
memantau, mengontrol dan mengevaluasi perkembangan aktivitas yang akan
dilakukan.
2. Informasi Awal
Mengenal secara baik sejak awal kawasan ekspedisi dan
sasaran yang dicapai merupakan tindakan prefentif dalam mengeliminir
kegagalan dalam ekspedisi yang dilakukan. Informasi dan data maksimal
dari ekspedisi yang dilakukan, akan membantu
kelancaran kegiatan tersebut.
Pengumpulan informasi dan data yang diperlukan bisa
dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Baik itu melalui studi
kepustakaan, survei lapangan dan lain - lain.
3. Target Ekspedisi
Untuk memudahkan parameter keberhasilan ekspedisi,
perlu ditentu-kan target ekspedisi secara jelas. Hal ini berpengaruh
pada bidang pekerjaan lain yang mendukung ekspedisi.
4. Perizinan
Pada mayoritas ekspedisi yang
dilakukan, perizinan bukanlah merupakan permasalahan yang besar, tetapi
pada ekspedisi tertentu, hal ini merupakan permasalahan yang cukup
rumit. Apalagi bila ekspedisi tersebut menyentuh kekuasaan elit birokrat
di tanah air tercinta ini. Paling tidak perlu melapor kepada pihak,
lembaga atau instansi yang terkait yang perlu dilapori.
Perizinan ini fleksibel, sesuai dengan status, target
dan lokasi ekspedisi yang dilakukan.
5. Penentuan Tim
Penentuan anggota tim pelaku ekspedisi bukan hal yang
mudah, tetapi berbagai pola bisa dilakukan sesuai dengan rencana dan
kebutuhan ekspedisi. Pada prinsipnya anggota tim pelaku ekspedisi dibuat
saling mengisi, saling menunjang, dan saling membantu. Dalam arti,
semua personil punya kemauan yang hampir sama, dapat bekerjasama, dan
diperkirakan mampu menyelesaikan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai.
Dengan
pertimbangan di atas pemilihan anggota tim dapat dilakukan di antara
teman dekat, mengadakan seleksi pada satu kelompok atau membuat seleksi
dalam komunitas yang lebih besar. Pada ekspedisi besar, lebih bijaksana
yang melibatkan banyak unsur, sehingga mempunyai pilihan yang banyak
untuk menentukan tim terbaik. Perlu diingat bahwa tim terbaik bukanlah
sekedar sebuah tim yang terdiri dari orang-orang yang memiliki pemikiran
yang cemerlang, fisik kuat dan mental baja; tetapi lebih dari itu!
6. Pelatihan Tim Ekspedisi
Untuk
mencapai tingkat keberhasilan maksimal dari suatu ekspedisi dan
mengurangi resiko kegagalan, persiapan anggota tim harus terencana
dengan baik. Dari segi penguasaan pengetahuan, teknik keterampilan,
kondisi fisik, perlengkapan dan perbekalan. Masing-masing bagian
memiliki keseimbangan
Untuk
mempersiapkan kemampuan anggota tim dalam hal penguasaan keterampilan,
pengetahuan dan kondisi fisik, diperlukan kerjasama dengan berbagai
pihak terkait serta perencanaan yang matang dari suatu bidang pendidikan
dan latihan. Badan ini harus berfungsi dan berperan aktif dalam
mempersiapkan anggota tim untuk menunjang
keberhasilan ekspedisi.
Pelatihan
atau training adalah suatu proses yang berlangsung secara sistematis
dan berulang - ulang.
Semakin lama latihan semakin bertambah beban dan tingkat kesulitannya.
Dari faktor - faktor
yang ada, maka harus dibuat program pelatihan yang spesifik,
sistematis, terstruktur sesuai dengan target/tujuan dan kondisi medan
yang akan dihadapi. Untuk memperoleh hasil yang maksimal perlu
diperhatikan bahwa bentuk pelatihan yang digunakan benar-benar efektif
bermanfaat bagi ekspedisi nanti dalam segala lini (spesifik). Prinsip
penambahan tingkat-tingkat beban atau tingkat kesulitan penting untuk
ditetapkan (overload). Adanya hari libur untuk mengurangi kejenuhan, dan
bahwa latihan fisik akan menuju kondisi normal apabila tidak berlatih 2
sampai 3 hari.
Ada
banyak faktor yang harus dipersiapkan dalam pelatihan ini; seperti
tujuan ekspedisi, riwayat hidup anggota tim, tujuan atau target dari
latihan yang akan dilakukan, metode pelatihan, serta evaluasi sebelum
dan sesudah pelatihan. Tujuan ekspedisi yang jelas, data awal daerah dan
kondisi medan perlu diketahui untuk menetapkan metodologi dan strategi
latihan dan lamanya waktu berlangsungnya latihan.
Sebelum
pelatihan dimulai diperlukan informasi lengkap, data tentang anggota
tim. Data pribadi, pengalaman, kesehatan, kesiapan mental dan lain-lain.
Muatan dari tiap-tiap tahapan disusun dari tingkat yang paling mudah
dan ringan hingga tingkat yang paling sulit dan berat. Dari penekanan
individu hingga kemampuan kerjasama kelompok. Metode latihan yang
digunakan pun harus sesuai dengan kebutuhan berdasarkan data individu,
tujuan ekspedisi, dan tujuan pelatihan. Pengukuran sebelum pelatihan
digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan masing-masing anggota
tim. Pengukuran setelah latihan dimaksudkan untuk mengevaluasi sejauh
mana peningkatan kemampuan anggota tim setelah mengikuti pelatihan.
Untuk
mengkondisikan anggota tim pada kondisi medan ekspedisi, minimal
diadakan dua kali simulasi ekspedisi
untuk uji - coba
kemampuan anggota tim dalam sistem kerjasama kelompok (tim) dalam
segala hal yang berkaitan dengan tugasnya masing-masing.
Tiap - tiap anggota tim disiapkan model
kartu nilai evaluasi yang diisi sejak awal (termasuk data pribadi),
bertahap hingga akhir pelatihan untuk menentukan mana peserta pelatihan
yang memenuhi syarat untuk menjadi anggota tim ekspedisi.
7. Rincian Kebutuhan Ekspedisi
Kebutuhan - kebutuhan ekspedisi seperti akomodasi, peralatan,
transportasi, dokumentasi, komunikasi, pengaturan porter (penunjuk
jalan), dan lain-lainnya perlu ditangani dengan baik.
a. Publikasi Ekspedisi
Publikasi dalam kamus komunikasi didefinisikan sebagai
strategi kegiatan menyebarluaskan informasi kepada khalayak. Media
komunikasi bisa berupa media komunikasi intrapersonal, media cetak,
elektronik, souvenir dan even.
Publikasi adalah bagian dari komunikasi yang intinya
mengkomunikasikan (bukan bagaimana berkomunikasi) dengan tujuan tertentu
yang berbeda tingkatan prosesnya, yaitu:
1) Masyarakat hanya sekedar mengetahui
sesuatu yang dipublikasikan.
2) Selanjutnya masyarakat menyadari
hal tersebut sebagai sesuatu yang berguna atau memiliki nilai penting
dalam kegiatan sosialnya.
3) Dan pada tingkat akhir, masyarakat
diharapkan memberikan reaksi, proaktif, atau dukungan yang positif
terhadap apa yang dipublikasikan tersebut.
Ada
banyak manfaat yang diperoleh dari sisi publikasi ekspedisi ini.
Pertama, menunjang perolehan dana ekspedisi; kedua, untuk mengangkat
citra perkumpulan (corporate image); ketiga, sebagai
informasi untuk masyarakat; keempat, sebagai sumber dokumentasi; dan
lain-lain. Meskipun ekspedisi yang dilakukan cukup “heboh”, jangan
diharapkan publikasinya akan besar dengan sendirinya. Jangan
mengharapkan publikasi akan datang dengan sendirinya. Publikasi harus
dirancang dan diatur serta memerlukan cara-cara tertentu dengan taktik
agar media massa tertarik mempublikasikannya.
B. TAHAPAN PELAKSANAAN
Fase ini adalah tahapan melaksanakan apa yang akan dicapai dalam ekspedisi yang dilakukan.
Struktur Organisasi Pelaksana dan Pembagian Tugas
1. Sistem Organisasi Tim
Bila jumlah peserta adalah besar (banyak),
maka atas dasar evaluasi selama pelatihan dapat dibuat beberapa tim
menurut tingkat kemampuan, dan jenis tugas sesuai kebutuhan dalam
ekspedisi. Tim inti atau tim perintis tentunya adalah tim yang terdiri
dari peserta-peserta terbaik. Peserta-peserta terbaik lainnya dapat
ditempatkan sebagai pimpinan tim yang lain pula. Tiap tim terdiri dari
unsur pimpinan dan anggota. Jumlah tim sesuai dengan variasi dan
mekanisme kebutuhan ekspedisi. Jumlah anggota tiap tim sedikitnya 5
orang dan paling banyak 7 orang. Dari anggota ini ditunjuk salah seorang
ketua tim.
Bila jumlah tim
ternyata banyak, maka paling tidak ada satu tim “penyapu” yang disiapkan
dalam perjalanan kelak bertugas sebagai selalu berjalan paling
belakang/terakhir dan juga terakhir tiba di pos-pos persinggahan yang
ditentukan. Sebaliknya tim perintis (inti) selalu berjalan paling depan
dan selalu harus lebih dahulu tiba di setiap pos yang telah ditentukan
(direncanakan).
Selain memberikan gambaran rinci tentang
tanggungjawab setiap personil, juga mendeskripsikan tiap-tiap bidang
tugas/pekerjaan yang akan diemban oleh tiap anggota tim dan/atau timnya
masing-masing. Kontrol dan tanggungjawab semuanya bermuara ke
Ketua/Koordinator Ekspedisi.
2. Jadwal Rinci Ekspedisi
Jadwal
kegiatan per waktu dan tempat dibuat dengan rinci. Sejak awal sudah
dibuat, meskipun bisa dikompromikan untuk
dirubah sesuai dengan evaluasi periodik yang dilakukan selama ekspedisi.
Jadwal tetap ataupun perubahan-perubahannya harus diketahui
selengkapnya oleh setiap anggota tim. Jalur - jalur yang akan dilalui, pos-pos pesinggahan, perkemahan dan
jeni - jenis
kegiatan - kegiatan
sudah harus dikomunikasikan secara jelas kepada seluruh peserta
ekspedisi.
3. Dokumentasi Ekspedisi
Mendokumentasikan
sebuah ekspedisi dalam bentuk foto, film, catatan harian, gambar maupun
sketsa sangat diperlukan. Hasil dan bahan dokumentasi tersebut menjadi
bukti nyata suatu kegiatan yang telah dilakukan. Dan hasilnya bisa
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
4. Komunikasi
Faktor
komunikasi dalam pelaksanaan ekspedisi merupakan suatu kebutuhan vital.
Selain menunjang kelancaran dan suksesnya ekspedisi, juga vital bagi
keselamatan anggota tim. Dalam kaitan ini yang
dibicarakan adalah komunikasi tim ekspedisi dengan tim pendukung
ekspedisi yang dilakukan. Sebelum tahap pelaksanaan dimulai, skenario
sistem komunikasi sudah harus dibuat beserta dengan jadwal waktu dan
tempatnya.
Penggunaan bahasa sandi
atau bahasa kode tertentu yang akan dipakai selama ekspedisi sudah
harus dipahami oleh setiap anggota ekspedisi. Penggunaan radio,
sumpritan atau alat-alat dan tanda-tanda lain yang menunjuk
perintah/komando dan larangan sudah harus dipersiapkan dan dikuasai
teknik pengoperasiannya. Demikian pula sistem pelaporan dan informasi
lainnya, baik intra tim maupun antar tim ekspedisi.
a. Persiapan Alat
b. Persiapan Bahan
(Ransum)
c. Persiapan
Akomodasi
d. Persiapan
P3K
e. Persiapan Dokumentasi
C. Perlengkapan
D. Tingkat Kesulitan
E. Bahaya - Bahaya
Yang Dihadapi











0 komentar:
Posting Komentar